Kamis, 16 Februari 2012

Pemuda Hari Ini, Cerminan Pemimpin Masa Depan

JIKA kita ingin melihat pemimpin 10 atau 15 tahun akan datang, maka lihatlah anak-anak muda saat ini. Karena sudah menjadi hukum alam pergantian generasi itu akan terus berjalan seiring roda waktu  berputar. Kita bisa bayangkan kalau anak-anak muda sekarang gemar mabuk-mabukan, suka hura-hura. Sudah bisa kita bayangkan bahwa pemimpin masa depan adalah pemimpin yang bermental krupuk serta  tidak memiliki visi, value dan etika sehingga dengan menghalalkan segala cara ia bisa lakukan, asal tujuan tercapai.

Mungkin ceritanya sedikit berbeda, jika anak-anak muda sekarang gemar membaca, suka diskusi, dan pandai meracik ide dan gagasannya dalam bentuk tulisan. Ia tidak hanya memperkuat idealismenya dengan membaca, diskusi dan menulis, tapi pada saat yang sama ia juga taat ibadah, dan ia mampu menghadirkan Tuhan dalam setiap detak nafas kehidupannya. Kita bisa bayangkan bahwa pemimpin masa depan adalah pemimpin yang memiliki idealisme yang tinggi, memliki visi yang kuat. Dan nilai-nilai universal kebaikan terintegrasi dalam dirinya, karena ia yakin dan sadar bahwa semua aktifitas kepemimpinannya, tidak hanya di pertanggungjawabkan terhadap sesama, tapi ia juga sadar bahwa seluruh aktifitas kepemimpinannya akan di  peretanggunjawaban di hadapan pengadilan Tuhan kelak di hari pembalasan, akhirat.

Memperkuat kapasitas diri dengan banyak membaca, diskusi dan menulis mungkin sesuatu yang patut dan harus di lakukan bagi calon pemimpin masa depan, ia harus terlibat aktif dalam berbagai aktifitas kemasyarakatan. Karena di sinilah ia mencoba untuk belajar menyapa masyarakat dengan realita intelektualnya, bukan dengan idealita intelektualnya. Keterlibatanya dalam berbagi aktifitas kemasyarakatan juga akan menumbuhkan sikap empati terhadap sesama. Aktif dalam berbagai organisasi kemasyarakatan merupakan cara paling efektif untuk menjauhkan diri dari sikap ego pribadi, sehingga ia bisa  menghargai pandangan, ide,  gagasan dan pendapat orang lain dengan bijak. Kemampuan manajerial juga bisa diasah dan diperoleh dengan berkecimpung diri dalam organisasi.

Saya, dan kita semua (khususnya anak-anak muda) mempunyai peluang yang sama untuk menjadi pemimpin masa depan. Tapi, pertanyaanya kemudian adalah apakah kita memiliki kualifikasi-kualifiaski standar sebagai calon pemimpin masa depan. Setidaknya, semua nilai-nilai universal kebaikan yang dianut masyarakat luas terintergrasi dalam diri kita. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar