PEMBAGIAN kekuasaan (ekskutif, legislatif dan yudikatif) yang
di gagas John Lock kini menjadi refrensi dunia dalam menjalankan kekuasaan. Distribusi
kekuasaan menjadi penting sehingga ada check
and balance dalam menjalankan pemerintahan, distribusi kekuasaan ini setidaknya
bisa meminimalisir benturan-benturan kekuasaan dan kesewenang-wenengan yang
melahirkan kepemimpinan yang otoritarianisme.
Untuk memperkuat posisi eksistensi tiga pilar demokrasi diatas, para pakar dan akademisi menempatkan pers sebagai salah satu kekuatan penyeimbang kekuasaan. lebih jauh dari itu, pers menempatkan dirinya sebagai salah satu pilar demokrasi seteleh ekskutif, legislatif dan yudikatif.
Untuk memperkuat posisi eksistensi tiga pilar demokrasi diatas, para pakar dan akademisi menempatkan pers sebagai salah satu kekuatan penyeimbang kekuasaan. lebih jauh dari itu, pers menempatkan dirinya sebagai salah satu pilar demokrasi seteleh ekskutif, legislatif dan yudikatif.
Jika kita sedikit menelisik sejarah pers Nasional, kita bisa
menemukan fakta bahwa era reformasi adalah era kebebasan pers setelah
kemerdekaannya di belenggu rezim orde baru selama 32 tahun. Tidak bisa dipungkiri bahwa pers memiliki
peran yang sangat strategis dalam upaya mengawal masa transisi menuju demokrasi
sejati. Pers semacam jembatan perantara antar rakyat dan penguasa. Dengan perannya
yang begitu kuat ia mampu menyuarakan aspirasi rakyat dan dapat menguak
kebobrokan pengusa. Jika pers turut
mengambil bagian dalam upaya mengawal demokrasi serta memberikan pencerahan dan
pendidikan politik kepada masyarakat, pertnyaannya kemudian adalah di mana
posisi anak-anak muda?
Dalam hemat saya, harus ada anak-anak muda calon pemimpin
masa depan yang menguasai pers atau media. Ide-ide genial dan gagasan-gagasan
produktif anak-anak muda untuk membangun daerah dan bangsa ini harus mewarnai
media lokal dan nasional. Karena setelah kemenangan dalam merekonstruksi ide
dan gagasan, di harapkan anak-anak muda juga harus menang dalam wacana mensosialisasikan
ide dan gagasanya kepada publik. Dan media atau pers adalah sarana yang tepat
dan paling efektif untuk itu. Sekarang ada social media seperti, facebook,
twitter, blog, wordpress dan lain-lain, yang semestinya dikuasi anak-anak muda,
bukan eranya lagi anak-anak muda calon pemimpin masa depan gagap teknologi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar