Selasa, 28 Februari 2012

Christian Wulff , Teladan Pemimpin Abad 21

PRESIDEN Jerman Christian Wulff adalah orang yang patut diberikan apresiasi, atas langkahnya yang gentelmen mengundurkan diri dari Jabatanya sebagai Presiden lantaran diduga tersandung kasus gratifikasi saat ia menjabat sebagai Gubernur Lower Saxony. Christian Wulff terus mendapat tekanan dari media dan penyelidik  atas dugaan kasusnya, tanpa banyak berkelit, tanpa banyak pembelaan pembenaran, sebelum statusnya menjadi tersangka, dan sebelum ia memberikan kesaksian atas dugaan gratifikasi menimpanya, tanggal 17 Februari 2012, ia secara resmi mengundurkan diri dari jabatanya.

Kasus Christian Wulff  semestinya menjadi teladan dan pelajaran berharga bagi semual level pemimpin di negeri ini yang disandera banyak kasus. Mulai dari kasus Korupsi, penyalahgunaan jabatan, memperjualbelikan hukum sampai pada kasus Asusila. Ada banyak pejabat di negeri ini yang sudah ditetapkan sebagai tersangka, namun mereka tetap berkelit, mereka tetap tidak mengakui kesalahan yang mereka lakukan. Dan yang memalukan mereka tampil wah didepan kamera dan tampil necis didepan Televisi seolah pahlawan bangsa yang memperjuangkan kebenaran. Padahal, sebetulya merekalah yang membuat martabat bangsa ini tergerus di mata dunia, merekalah yang membuat jutaan rakyat Indonesia ditimpa kelaparan dan kesengsaraan yang berkepanjangan.   

Christian Wulff  menyadari bahwa pemimpin adalah amanah yang harus dipertanggung jawabkan tidak hanya kepada rakyat tetapi juga kepada Tuhan. Ketika tidak mampu menjalankan amanah dengan baik, maka dengan penuh kesdaran yang mendalam ia rela melepaskan jabatannya. Sehingga benar apa yang di katakan Anis Matta bahwa   Jabatan-jabatan besar kadang-kadang akan meruntuhkan harga diri kita, wibawa dan kehormatan kita, manakala jabatan besar itu tidak sepadan dengan kemampuan yang kita miliki

Tidak ada komentar:

Posting Komentar