Minggu, 15 April 2012

Pemuda dan Perubahan Sosial

Oleh,
Sumardi
(Disampaikan pada Daurah Marhala I/Pelatihan Dasar Kepemimpinan I Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Komisariat Manggarai
Ruteng, 15 April 2012

Pendahuluan
Pemuda selamanya adalah energi peradaban yang terus mengalir dalam darah rakyat, setiap kali energi itu meledak, maka sejarah segera mencatat peristiwa-peristiwa itu dan langit menjadi saksi. Sebuah lembaran kehidupan baru dari buku sejarah manusia telah dibuka. Sejarah perjuangan bangsa Indonesia, setidak-tidaknya dalam perjalananya ditandai dengan kelahiran generasi demi generasi pada setiap masanya.
Karena setiap zaman ada pahlawannya, dan setiap masa ada tokoh-tokoh dan pelaku sejarahnya. Jika generasi 1998 berhasil menumbangkan rezim Orde Baru, maka generasi 1966 mengakhiri Orde Lama.

Begitu kita menyusuri sejarah bangsa ini lebih jauh, kita akan bertemu dengan generasi 1945 yang mempelopori Kemerdekaan Indonesia. Dan lebih jauh ke belakang ada generasi 1928 yang mempelopori Persatuan Nasional dalam simbol satu tanah air, satu bangsa dan satu bahasa melalui Sumpah Pemuda. Generasi-generasi itu selalu muncul sebagai pelopor, menjadi garda terdepan dalam membela rakyat dan mengobarkan api perjuangan.

Pada kesempatan kali ini penulis ingin mengkaji “Pemuda dan Perubahan Sosial”, yang di dalamnya akan coba dibahas mengenai: A.) Pendahuluan B.) Pemuda dan perubahan sosial di Indonesia C.) Perubaham Sosial D). Tantangan kaum muda pada masa kini. E.) Saatnya kaum muda bangkit kembali, F.) Penutup.


A.     Pemuda dan Perubahan Sosial di Indonesia
Peristiwa-peristiwa perubahan sosial itu menjadi catatan emas sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Sejarah anak-anak muda adalah sejarah perlawanan dan pembelaan, sebelum kemerdekaan pemuda Indonesia bangkit menyatukan bangsa melawan penjajah serta merebut kemerdekaan. Tapi setelah merdeka, mereka bangkit melawat penguasa tiran dan diktator serta membela rakyat dari penindasan sosial, politik, ekonomi dan pendidikan.

Perlawanan dan pembelaan adalah energi peradaban. Dan energi itu lahir idealisme yang terpasung oleh kondisi lingkungan sosial yang tidak sehat, pemimpin yang tiran dan otoriter, lahir dari ketertindasan dan ketidakadilan. Maka setiap kali janji keadilan dan kesejahteraan terpasung ketidakadilan dan krisis ekonomi yang ujung-ujungnya menyengsarakan rakyat, atau suara keadilan terbungkam penguasa tiran.  Dan setiap kali ada kegelisahan dan menggagnggun kenyamanan hidup mereka, maka pemuda dan mahasiswa bergerak dan segera berdiri di garis depan menyambut panggilan sejarah, dengan melawan ketidakadilan, ketertindasan, kesewenang-wenangan yang dilakukan penguasa.

B.     Tantangan Kaum Muda Masa Kini
Edward Shill mengkategorikan mahasiswa sebagai lapisan intelektual yang memiliki tanggung jawab sosial yang khas. Sementara Arbi Sanit memandang ada empat faktor pendorong bagi peningkatan peranan mahasiswa dalam melakukan Perbahan Sosial Pertama, sebagai kelompok masyarakat yang memperoleh pendidikan terbaik, Kedua, sebagai kelompok masyarakat yang paling lama menduduki bangku sekolah,Ketiga, kehidupan kampus membentuk gaya hidup yang unik di kalangan mahasiswa. Di Universitas, Keempat, mahasiswa sebagai kelompok yang akan memasuki lapisan atas dari susunan kekuasaan, struktur perekonomian dan prestise dalam masyarakat dengan sendirinya merupakan elit di dalam kalangan angkatan muda.

Tantangan untuk kaum muda seolah tak pernah berhenti. Kemajuan yang diharapkan akan segera tercipta setelah rezim otoriter Suharto tumbang ternyata tidak juga tercapai. Bahkan reformasi sudah berjalan selama satu dasawarsa lebih. Mulai dari presiden Habibie, Abdulrahman Wahid, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono keadaan Indonesia tidak banyak mengalami perubahan. Keadaan sebaliknya terjadi krisis terus melanda segala aspek (multidimensional), dan korupsi terus merajalela.  Deskripsi di atas menunjukkan bahwa Indonesia memang mengalami krisis kepemimpinan.  Satu dari sekian banyak faktor pemicu krisis kepemimpinan ini disebabkan oleh masalah kepemimpinan.  


Belum lagi korupsi yang menggerogoti birokarsi pemerintahan. Yang juga mampu menyebabkan kesejahteraan rakyat terampas oleh tindakan para birokrat yang tidak bermoral dan berprikamenusiaan dan hanya mengedepankan kepentingankelompok dan golongannya sendiri.  Ironisnya di tengah krisi ekonomi yang berkepanjangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berencana menaikkan harga BBM yang tentu memberatkan rakyat kecil

C.     Perubahan Sosial
Dalam berbagai literatur sosiologi menyebutkan manusia akan senantiasa mengalami perubahan, karena perubahan adalah hukum alam atau sunatullah. Pakar sosiologi Herbert Blumer mengatakan perubahan sosial merupakan usaha kolektif untuk menegakkan terciptnya tatanan kehidupan baru. Dalam terori Sosiologi setidaknya ada beberapa faktor penyebab terjadinya perubahan dalam masyarakat, pertama adanya keinginan yang kuat dari masyarakat untuk melakukan perubahan, kedua ada pemimpin atau sekolompok orang yang mampu memimpin masyarakat untuk mengadakan perubahan, ketiga harus ada momentum yang tepat untuk melakukan perubahan.

Jika kita sedikit refleksi sejarah perubahan sosial di Indonesia, maka kita akan temui bahwa setidaknya dibalik setiap perubahan di negeri ini ada pemuda. Pemuda tidak hanya agent of change tetapi ia adalah pengawal perubahan. Ada semacam kegelisahan berpikir dari pemuda , jika ia melihat realitas pemimpin bangsa ini tidak mampu menghadirkan keadilan dan kesejahteraan bagi masyarakat, mereka tidak berdiam diri, tetapi mereka bangkit melawan tumpah ruah ke jalanan menentang pemimpin yang zalim.

D.     Saatnya Kamu Muda Bangkit Kembali
Kini kita berada di persimpangan sejarah, pemuda dan mahasiswa angkatan 1998 sudah menuntaskan tugasnya dengan baik. Mereka telah berhasil menumbangkan rezim Orde Baru. Tapi tugas pemuda dan mahasiswa belum betu-betul tuntas. Ada kegelisahan berpikir dari pemuda dan mahasiswa karena idealisme yang terpasung di alam kenyataan, sebab cita-cita reformasi seperti hilang lenyap dalam retorika dan politik pencitraan presiden SBY.  Masa transisi yang tengah kit alami ini boleh jadi merupakan awal bencana besar bangsa di masa depan. Sebab humor-humor pemimpin kita, SBY ternyata gagal membuat bangsa ini cepat tersenyum

Pemuda dan mahasiswa yang telah menunaikan sebagian tugas sejarah, harus segera kembali mengkonsolidasikan diri, mencabut harapan kepada pemerintah, dan segera mematangkan diri dengan membangun kapasitas diri, kapasitas intelektual, kapasitas sosial untuk merebut kepemimpinan bangsa yang kelihatannya sudah mulai terseok-seok.  Mungkin memang harus seperti ini, bahwa sejarah menghendaki kita melangkah lebih cepat, cara pandang kita dalam menyelesaikan persoalan bangsa harus jauh kedepan, melebihi usia biologis kita, atau setidaknya kita harus berpikir di luar kelaziman cara orang berpikir.


E.     Penutup
Perubahan-perubahan besar dalam sejarah menurut Anis Matta pada mulanya tampak seperti kabut yang menghalangi cahaya matahari turun ke bumi. Itu hanya membuat banyak orang rag-ragu untuk melakukannya. Tetapi apabila masyarakat sudah mulai resah akibat lilitan berbagai macam problema, percayalah bahwa keresahan itu adalah awal dari ledakan energi peradaban, dan arsitek di balik semua itu setidaknya juga di lakoni oleh pemuda dan mahasiswa.

Pemuda harus banyak menimba pengetahuan dari pengalaman sejarah generasi-genarsi muda sebelumya agar memiliki jati diri dan memiliki dasar yang kuat untuk membuat road map bagi bangsa ini di masa mendatang.

Refrensi,
1.        M. Anis Matta.2010.Dari gerakan ke negara, sebuah reknstruksi Negara Madinah yang dibangun dari Bahan Dasar Sebuah Gerekan”. Bandung: Fitrah Rabbani Press.
2.        Arbi Sanit. 1981. Sistim Politik Indonesia. Jakarta: Penerbit CV. Rajawali
3.        Shils, Edward. dalam Pamoe Rahardjo dan Islah Gusmian. 2002. Bung Karno dan Pancasila. Menuju Revolusi   Nasional.Yogyakarta: Galang Press.
4.        Herbert Blumer. Dalam Sunarto Kamanto.2004. Pengantar Sosiologi. Jakarta. Raja Grafindo Persada

3 komentar:

  1. Assalamualaikum, Pak Sumardi, adakah kontak person yang bisa kami gunakan untuk menghubungai Saudara?

    Sukron katsiiron

    BalasHapus
  2. Mas Hendy Prima, hubungi lewat fb nya adj mas https://www.facebook.com/ikhwan.sumar?fref=ts

    BalasHapus