Kamis, 16 Februari 2012

Ketika PNS dan Politisi Menjadi Pilihan Perjuangan


JIKA partisipasi menjadi pilihan anak-anak muda dalam upaya proses regenerasi kepemimpinan masa depan, maka mau tidak mau anak-anak muda harus menjadi PNS atau menjadi politisi. Sebuah pilihan yang mesti di ambil, karena partisipasi pada prinsipnya adalah sebuah gerekan perubahan dengan masuk langsung ke dalam ring kekuasaan, untuk merumuskan, merancang, mendesain, kebijakan-kebijakan yang berpihak kepada rakyat.
Disinilah idealisme anak-anak muda teruji, mereka harus mampu menginventarisir, mengolah, menganalisis, serta memberikan terapi yang konstruktif atas persoalan masyarakat yang multikompleks.

Menjawab persoalan masyarakat bukan dengan segudang teori atau setumpuk ide, tapi menjawab persoalan masyarakat adalah dengan kerja nyata. Datang dan sapa masyarakat dengan ramah, dengarkan keluh kesah mereka dengan seksama, lalu kemudian beri solusi atas masalah mereka dengan cara-cara yang bijak dan santun, bukan dengan sumpah serapah yang menyakitkan. Ketika masuk kedalam sistem anak-anak muda harus menunjukan profesionalitas dalam bekerja, mereka harus tampil beda dalam kinerja, daya jangkauan pikiran mereka dalam menjawab persoalan masyarakat harus jauh lebih baik, melebihi pikiran-pikiran generasi tua yang sudah uzur.

Anak-anak muda harus memahami bahwa menjadi PNS (ekskutif) adalah sebuah pilihan perjuangan dalam upaya menyelamatkan masyarakat dari kevakuman ide-ide dalam bentuk program dan kebijakan. Demikian juga ketika anak-anak muda di amanahi rakyat untuk menjadi Anggota Legislatif (Aleg)/, Keberadaan mereka juga di harapkan mampu membuat kebijakan, regulasi dan perda yang berpihak kepada kepentingan rakyat. Hal Ini mereka lakukan sebagai bukti tanggung  jawab moral mereka terhadap konstituen dan rakyat. Saya mempunyai keyakinan yang cukup kuat bahwa, kalau ekskutif dan legislatif di dominasi anak-anak muda, lalu kemudian mereka membawa sejuta harapan dengan kerja nyata, yakinlah bahwa kesejahteraan rakyat akan terjawab.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar