Siapa yang tidak kenal Mohammad Natsir. Ia adalah guru bangsa yang pernah di miliki umat Islam. Ia
adala tokoh umat yang tak pernah gentar di medan perjuangan. Ia tidak hanya
dikenal di negerinya sendiri, ia juga dikenal di dunia Islam dan juga dunia internasional. Karena idealismenya terhadap Islam, Seokarno
menudingnya pemberontak. Seoharto menyebutnya pembangkang. Kelompok liberal
menyebutnya sekuler. Namun, itu semua tak mengubah sikap dan pendiriannya dalam
memperjuangkan Islam. Ia adalah orator ulung, ia adalah penulis hebat, ia adalah
diplomat sejati, dan ia juga adalah pejuang yang tangguh.
Mohammad Natsir adalah model dan refrensi bagi ummat saat
ini. Pemimpin umat Manggarai Barat setidaknya harus bercermin kepada karekter
perjuangan Mohammad Natsir. Satu hal yang mesti kita lihat dari kepribadian
Mohammad Natsir dalam perjuanganya adalah bahwa, ia membangun argumentasi
intelektualnya dengan menulis. Perdebatan intelektual melalui media dengan
Soekarno kerap kali ia lakukan. Pertanyaannya kemudian adalah, Apakah pemimpin
Manggarai Barat masa depan diharuskan memiliki kemampuan untuk menulis disamping
kemampuan komunikasi publik?. jawabanya Iya. Karena begitu banyak pemimpin
ummat yang kita jumpai di Manggarai Barat, tidak mempunyai kemampun untuk mengkomunkiasikan
bahasa perjuangan dengan menulis. Menulis
adalah salah satu sarana perjuangan yang paling efektif untuk membangun
kesadaran ummat, dari tidurnya yang panjang.
Kemampuan menulis tentu tidak lahir seketika. Tapi, ia
adalah akumulasi dari sebuah proses latihan yang panjang. Dan ia memiliki
korelasi yang kuat dengan membaca. Suatu saat, saya pernah bertanya kepada
dosen saya” Bagaimana caranya supaya menjadi penulis yang hebat ?, ketika ia
mengajarkan mata kuliah Menulis. Dengan sederhana, Doktor jebolan Australia itu
mengatakan “jika kamu ingin kencing yang banyak, banyak-banyaklah minum air”.
Artinya bahwa, jika pemimpin Manggarai Barat ingin menjadikan tulisan sebagai
salah satu sarana perjuangan, maka sang pemimpin harus banyak melahap buku-buku
berkualitas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar